Poltekkes Karya Husada Yogyakarta melakukan kunjungan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam rangka konsolidasi hasil inovasi riset untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Kunjungan ini memiliki fokus penting, yaitu mempresentasikan hasil riset terkait penerapan aplikasi SIGNAL sebagai sarana pemberdayaan ibu dalam memahami dan mengelola risiko komplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan, persalinan, dan perawatan bayi baru lahir.
Aplikasi SIGNAL dirancang sebagai sarana edukasi dan deteksi dini komplikasi yang dapat membahayakan kehamilan, persalinan dan bayi. Melalui aplikasi SIGNAL maka kegawatdaruratan dapat ditangani lebih dini.
Dalam pertemuan yang dilakukan, Poltekkes Karya Husada Yogyakarta memaparkan hasil studi dan inovasi yang telah dilakukan melalui pengembangan aplikasi SIGNAL. Diskusi yang dilakukan bersama jajaran Kemenkes RI juga membahas langkah-langkah untuk meningkatkan aksesibilitas dan penerapan aplikasi ini di berbagai daerah dengan harapan dapat membantu mengurangi risiko AKI dan AKB melalui pendekatan pemberdayaan ibu yang berbasis teknologi.
Kemenkes RI memberikan apresiasi positif terhadap inovasi ini dan mendukung penuh upaya yang dilakukan untuk memperluas pemanfaatan aplikasi SIGNAL sebagai salah satu alat yang mendukung program nasional dalam menekan AKI dan AKB. Kedua belah pihak berdiskusi mengenai langkah-langkah strategis, kolaborasi, dan penguatan program untuk memastikan bahwa inovasi ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan efektif.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara Poltekkes Karya Husada Yogyakarta dan Kemenkes RI. Melalui dukungan dan kolaborasi ini, diharapkan aplikasi SIGNAL dapat meningkatkan pemberdayaan ibu hamil dan melahirkan, sehingga mampu menciptakan lingkungan kehamilan dan persalinan yang lebih aman demi menurunkan risiko kematian ibu dan bayi di Indonesia.